Arsip Blog

Kamis, 13 Januari 2022

SELFIE GHOZALI

Medan, 14 Januari 2022
Oleh : Fauzi Abdullah

GEGER! Jagat dunia maya kembali geger. Banyak yang bangga sekaligus bertanya-tanya. Kok bisa?
Ghozali tetiba ramai diperbincangkan. Media-media sosial ramai diisi dengan wajah Ghozali.
Siapa sangka, foto selfie Ghozali mampu meraup rupiah hingga Rp. 12,3 miliar!
Ghozali, anak muda asal Indonesia bernama lengkap Sultan Gustal Al Ghozali. Hanya melalui foto wajah diri sendiri, Ghozali berhasil dapat cuan.
Cuan yang diperoleh pun tak tanggung. Sudah berhasil menjadikan Ghozali miliarder!
Perolehan itu berhasil didapat Ghozali berkat kedisiplinan. Bukan cuma untung-untungan doang.
Ghozali memilih nama akun Ghozali Everyday sukses dengan cara konsisten nan unik. Cuan miliaran pun mampu diperoleh. Cukup dengan jualan foto selfie di situs ecommerce bernama OpenSea.
Bukan jualan asal jualan. Cara unik Ghozali pun dilakukan dengan konsistensi. Kalau kita kaji, dari foto-foto selfie yang mahal milik Ghozali. Tak berisikan background foto yang begitu estetik.
Ya bagi kita tidak estetik. Tapi begitu lah berkah dari jerih payah. Toh laku dijual dengan harga yang tak sembarang.
Konsistensi pemuda bernama Ghozali patut diacungi jempol. Bisa jadi, orang-orang masih pada malu memamerkan foto selfie dirinya sendiri. Ini dipublish sekaligus dijual pula!
Konsistensi nan gigihnya Ghozali wajar membuat geger.
Bisa dikatakan, baru hitungan bulan saja Ghozali mendalami NFT (Non-Fungible Token). Konsistensinya Ghozali membuat foto selfienya terkumpul 933 foto selama 5 tahun. Terjual dengan harga fantastis di OpenSea.
"Ini benar-benar gambar saya berdiri di depan komputer. Yang diambil hari demi hari," begitu ditulis Ghozali di akun resmi miliknya.
Hari demi hari, itulah konsistensi. Dengan konsistensi bercampur cara unik pede tingkat tinggi. Ghozali berhasil menumbangkan hal yang serba premium!
Kalau kita mau bicara sedikit serius. Ini cyberculture. Budaya yang muncul dari penggunaan jaringan komputer untuk berkomunikasi, hiburan dan bisnis.
Dalam cyberculture ini terdapat budaya visual. Tentang foto selfie, ini lah yang erat kaitannya dengan budaya visual.
Secara sejarah, selfie tak bisa lepas dari mitologi Yunani kuno tentang kebiasaan pemuda yang begitu mengagumi diri sendiri. Pemuda itu bernama Narsius.
Kita lebih kenal selfie, karena istilah narsistik terlalu sulit dieja!
Hari ini, era perkembangan teknologi yang begitu pesat. Siapa sangka foto selfie yang sebelumnya bisa jadi bahan olok-olokan. Foto selfie jadi makanan empuk buat mengejek, bisa menghantarkan jadi miliarder?
Meski selfie bisa dilakukan semua orang. Tapi tidak seperti sesederhana dan sekaya selfiemu Ghozali.
Selamat Ghozali. Tetap hebat dan jangan lupa hari ini kita shalat jumat! #fauziabdullah

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Lucky Club Casino Site - Live dealer games on mobile
Lucky Club is an online casino that will provide you with the widest selection of online casino games to play on mobile luckyclub and desktop. It also offers