.................
Kata demi kata menghantarkan sudah fantasi
Hanya tinggal jejak kata-kata
dan sketsa wajah...
yang selalu memotivasi
Dalam imajinasi
Pabrik
Suatu Mahakarya
Suatu persembahan kata-kata perlawanan
Perkawinan kata-kata yang tidak memihak
Memang nyata sesungguhnya
Perlawanan!!!
Bagi mereka yang hanya bisa memihak sejengkal sendiri
Memang benar...
Si Burung Merak
Melantunkan gerak
Lantang dan berani megekspresikan kata
Si Burung Merak
"Ari-ari dan air ketuban
Tak ada di dalam Kebudayaan
Semangat, keringat dan air mata...
adalah bahan anyaman martabat manusia"
Seperti dahulu pernah kau lantunkan
Seperti dahulu pernah kau anyamkan
Kini padamu...
.................
Selamat Jalan Pahlawan Imajinasi..
(Fauzi Abdullah, 09 Agustus 2009, Medan.)
3 komentar:
Masih adakah bibit2 pengganti beliau di negeri ini???
Gimana kabarnya Bang????
Tentu bibit itu ada, tapi entah seperti atau lebih meninggi kapasitasnya.
Kabar aku baik dinton, kau gimana?
Posting Komentar